Rabu, 24 Juli 2013

Cerita Cinta

Jodoh di Tangan Tuhan



Masih ingat cerita yang sebelumnya ??

3 tahun setelah dia pergi, akhirnya aku mendapatkan jalan untuk dapat bertemu dengannya lagi. Hari itu aku sangat germbira. Nggak tau apa yang membuat aku begitu gembira. Apa mungkin aku masih mencintainya atau gimana, tapi yang jelas aku sangat bergembira
Itu berawal dari facebook. Semenjak aku memiliki akun facebook, setiap kali aku membuka facebook milikku selalu ku ketik kan namanya di pencarin dan itu membuahkan hasil setelah berjalan kurang lebih 3 tahun.
Yaa . . . aku menemukan nya. Kemudian akun tersebut kuselidiki, mulai dari alamat, sekolah, nomer Hp, dan kegiatan yang sedang di gelutinya.
Dan . . .
Apa ??? sejenak aku terdiam sambil berteriaik dalam hati.
Tahu kenapa ??
Secara kebetulan dia juga adalah seorang Purna Paskibraka Indonesia atau di singkat PPI. Yang aku adalah juga anggota dari organisasi itu. Tapi berhunung berhubung berbeda kota aku agak sedikit kecewa. Tapi ya sudahlah yang pnting sudah ada jalan. Gumamku dalam hati.
2 minggu setelah itu, tepatnya hari minggu. Organisasi temat ku bernaung tersebut melaksanakan rapat membahas keikutsertaan kami dalam pelantikan Ketua PPI tingkat Provinsi. Saat aku mendenganya, seperti kejatuhan durian runtuh rasanya. Saat itu aku berfikir bahwa semua kota kabupaten pasti akan ikut andil dalam kegiatan itu. Tapi karna sedikit ragu, akhirnya kutanyakan pada pemimpin rapat dan jawabannya seperti hadiah lottre yang berhasil aku menangkan.
Dengan sedikit percaya diri di dalam hati aku berkata bahwa ini yang di namakan jodoh.
Hehehehehhh . . .
Saat itu tidak semua anggota akan ikut berangkat ke ibukota provinsi hanya sekitar 9 orang. Melihat peluang itu aku langsung mengajukan diri agar bisa ikut dalam kegiatan tersebut.
Dan terbentuklah tim 9 yang akan berangkat ke provinsi dan salah 1 dari mereka adalah teman dekatku panggil saja dia Aldo.
Kami berangkat sekitar 2 minggu kemudian, hari itu aku sangat bersemangat. Kami berangkat menggunakan kereta api menempuh perjalanan sekitar 300 km dengan waktu tempuh sekitar 4 jam.
Sepanjang perjalanan hanya ku habiskan dengan berhayal tentang bagaimana nanti aku bertemu denganya lagi. Itu adalah hal yang sangat istimewa bagiku, tapi enta dengannya . .
hehehehhh . . .
Ttuuuuuuttttttt . . .
Itu adalah suara klakson kreta api, nggak terasa atau mungkin aku yang nggak punya perasaan .
Hehehehhh .
Kami tiba di statiun tujuan kami. Di sana suah menunggu bis yang akan mengantarkan kami ke tempat tujuan kami.
Oh iyaa, sedikit informasi kami akan tiggal di sana sekira 3 hari. Dan hari pertama kami habiskan untuk menyiapkan tempat acara yan akan kami gunakan esok harinya.
Hari ini waktu terasa berjalan begitu lambat saat aku menanti nantikan hari esok tiba, di kamar penginapan tempat kami menginap aku berbaling sambil menghayalkan tentang hari esok, saat lamunanku berantakan saat teman 1 kamarku membangunkan aku di pagi hari.
Wahh . Aku menghayal sampai tertiduran semalaman. Bergegas ku mandidan mempersiapkan diri untuk hari ini, hari yang ku tunggu tunggu selama 3 tahun hanya untuk berjumpa dengannya.
Hari itu aku lebih memiih di luar ruangan darui pada harus di dalam.
Tahu dong kenapaa . .
Hehehehh
Karna aku tak sabar ingin ;angsung berjumpa dengannya. Saat itu ada sekitar 6 rombongan mobil datang. Satu per satu kuperhatikan orang yang turun dari mobil tersebut berharap dia salah satu dari mereka.
Dan, kegembiraanku berubah menjadi kecewa saat ku ketahui tak satu pun dari mereka adalah dia.

Tapi aku tak berputus asa, masih ada jalan lain. Saat itu ku temui salah seorang dari mereka yang berasal dari dari daerah yang sama dengannya.
Dengan sedikit basa basi, dan kemudian kutanyakan hal tentang dia.
Dan. . 
Tahu apa yang terjadii ???
Ahahahahahhh (tawaku dalam hati)
Akku mendapatkan nomer Hpnya lagi.
Saat kegiatan itu berakhir dan itu adalah saat aku harus kembali kekotaku. Untung saja ada yang mengobati rasa kekecewaan ku.
Tapi hal yang ada di cerita sebelumnya terjadi lagi.
Yaa. .
Walaupun kini aku sudah memiliki nomer Hpnya, tapi aku nggak berani untuk hanya sekedar menelpon atau mengirimnya sms.
Saat itu aku malah mengirim dia pesan via facebook menanyakan tentang mengapa dia tidak datang saat pelantikan hari itu.
Semenjak saat itu, aku selalu deg deg kan, saat melihata ada inbox di akun ku. Aku selalu mengharapkan balasan dari dia.
Tapii i... sudah hampir seminggu berlalu, tidak ada kabar darinya.
Hmmm, saat itu aku mulai menyerah. Nggak jodoh kali yah, gumamku dalam hati.
Keesokan harinya, yah seperti biasa aku membuka akun facebookku. Tapi hari itu aku tak mengharapkan balasan dari dia. Saaat itu aku hanya sekedar iseng untuk membuang rasa bosan yang sedang menerpa hati ini  . .
Hehehehehhh
Tapi, tak pernah ku duga tak pernah ku sangka. Bukan pesan yang ku dapatkan.
Tapi sebuah pesan dinding darinya nya. Yang ternyata dia masih ingat denganku .
Wahh.. hari itu aku sangat gembira mendapatkan pesan itu. Setelah itu aku mulai berani mendekati dia lagi.
Cuman sekedar basa basi aku meminta nomer Hpnya, Walau aku sudah punya sebelumnya.
Hehehehehhh
Walau aku sudah punya nomer Hpnya, kami tak begitu sering smsan layaknya dahulu.
Bulan depan adalah semester 4 di sekolahku yang berarti itu adalah masa di mana kami menjalani Perakerin atau lebih familiar di sebut PKL. Terlintas di fikiranku jika ini adalah moment yang bisa aku menfaatkan untuk bertemu dengannya.
Singkat cerita ku pilih tempat Perakerin yang dekat dengan rumahnya. Dan itu terwujud.
Betapa gembiranya hatiku.
Hehehehhh . .
Saat itu aku mulai berani labih intensif mendekatinya, berharap bisa main kerumahnya dan bertemu dengannya lagi.
Tapi . ..
Berjalan 1 bulan komunikasi kami terputus. Dia nggak penah lagi balas sms ataupun menjawab teleponku. Dan tanpa kusadari ini berjalan 3 bulan dimana masa Perakerinku harus segera berakhir.
Di waktu yang tersisa, ku beranikan diri pergi mencari rumahnya, walau hanya bermodalkan alamat yang kurang spesifik.
Dann.. .
Semua hanya sia sia, sekitar 2 jam aku berkeliling kompek seperti seorang depkolektor yang ingin menagih hutang. .
Hemmm. Kembali ku harus kecewa, karna aku harus pulang ke kota asalku tanpa ada sesuata yang mengembirakan.
Atau mungkin ini yang di namakan nggak jodoh kali yaaa  


                                                                                                                                                       

0 komentar:

Posting Komentar