Jodoh di Tangan Tuhan
Masih ingat cerita yang sebelumnya ??
3 tahun
setelah dia pergi, akhirnya aku mendapatkan jalan untuk dapat bertemu dengannya
lagi. Hari itu aku sangat germbira. Nggak tau apa yang membuat aku begitu
gembira. Apa mungkin aku masih mencintainya atau gimana, tapi yang jelas aku
sangat bergembira
Itu berawal
dari facebook. Semenjak aku memiliki akun facebook, setiap kali aku membuka
facebook milikku selalu ku ketik kan namanya di pencarin dan itu membuahkan
hasil setelah berjalan kurang lebih 3 tahun.
Yaa . . .
aku menemukan nya. Kemudian akun tersebut kuselidiki, mulai dari alamat,
sekolah, nomer Hp, dan kegiatan yang sedang di gelutinya.
Dan . . .
Apa ???
sejenak aku terdiam sambil berteriaik dalam hati.
Tahu kenapa
??
Secara kebetulan
dia juga adalah seorang Purna Paskibraka Indonesia atau di singkat PPI. Yang aku
adalah juga anggota dari organisasi itu. Tapi berhunung berhubung berbeda kota
aku agak sedikit kecewa. Tapi ya sudahlah yang pnting sudah ada jalan. Gumamku dalam
hati.
2 minggu
setelah itu, tepatnya hari minggu. Organisasi temat ku bernaung tersebut
melaksanakan rapat membahas keikutsertaan kami dalam pelantikan Ketua PPI
tingkat Provinsi. Saat aku mendenganya, seperti kejatuhan durian runtuh
rasanya. Saat itu aku berfikir bahwa semua kota kabupaten pasti akan ikut andil
dalam kegiatan itu. Tapi karna sedikit ragu, akhirnya kutanyakan pada pemimpin
rapat dan jawabannya seperti hadiah lottre yang berhasil aku menangkan.
Dengan sedikit
percaya diri di dalam hati aku berkata bahwa ini yang di namakan jodoh.
Hehehehehhh .
. .
Saat itu
tidak semua anggota akan ikut berangkat ke ibukota provinsi hanya sekitar 9
orang. Melihat peluang itu aku langsung mengajukan diri agar bisa ikut dalam
kegiatan tersebut.
Dan terbentuklah
tim 9 yang akan berangkat ke provinsi dan salah 1 dari mereka adalah teman
dekatku panggil saja dia Aldo.
Kami berangkat
sekitar 2 minggu kemudian, hari itu aku sangat bersemangat. Kami berangkat
menggunakan kereta api menempuh perjalanan sekitar 300 km dengan waktu tempuh
sekitar 4 jam.
Sepanjang perjalanan
hanya ku habiskan dengan berhayal tentang bagaimana nanti aku bertemu denganya
lagi. Itu adalah hal yang sangat istimewa bagiku, tapi enta dengannya . .
hehehehhh . . .
hehehehhh . . .
Ttuuuuuuttttttt
. . .
Itu adalah
suara klakson kreta api, nggak terasa atau mungkin aku yang nggak punya
perasaan .
Hehehehhh .
Kami tiba di
statiun tujuan kami. Di sana suah menunggu bis yang akan mengantarkan kami ke
tempat tujuan kami.
Oh iyaa,
sedikit informasi kami akan tiggal di sana sekira 3 hari. Dan hari pertama kami
habiskan untuk menyiapkan tempat acara yan akan kami gunakan esok harinya.
Hari ini
waktu terasa berjalan begitu lambat saat aku menanti nantikan hari esok tiba,
di kamar penginapan tempat kami menginap aku berbaling sambil menghayalkan
tentang hari esok, saat lamunanku berantakan saat teman 1 kamarku membangunkan
aku di pagi hari.
Wahh . Aku menghayal
sampai tertiduran semalaman. Bergegas ku mandidan mempersiapkan diri untuk hari
ini, hari yang ku tunggu tunggu selama 3 tahun hanya untuk berjumpa dengannya.
Hari itu aku
lebih memiih di luar ruangan darui pada harus di dalam.
Tahu dong
kenapaa . .
Hehehehh
Karna aku
tak sabar ingin ;angsung berjumpa dengannya. Saat itu ada sekitar 6 rombongan
mobil datang. Satu per satu kuperhatikan orang yang turun dari mobil tersebut
berharap dia salah satu dari mereka.
Dan,
kegembiraanku berubah menjadi kecewa saat ku ketahui tak satu pun dari mereka
adalah dia.
Tapi aku tak
berputus asa, masih ada jalan lain. Saat itu ku temui salah seorang dari mereka
yang berasal dari dari daerah yang sama dengannya.
Dengan sedikit
basa basi, dan kemudian kutanyakan hal tentang dia.
Dan. .
Tahu apa
yang terjadii ???
Ahahahahahhh
(tawaku dalam hati)
Akku mendapatkan
nomer Hpnya lagi.
Saat kegiatan
itu berakhir dan itu adalah saat aku harus kembali kekotaku. Untung saja ada
yang mengobati rasa kekecewaan ku.
Tapi hal
yang ada di cerita sebelumnya terjadi lagi.
Yaa. .
Walaupun kini
aku sudah memiliki nomer Hpnya, tapi aku nggak berani untuk hanya sekedar
menelpon atau mengirimnya sms.
Saat itu aku
malah mengirim dia pesan via facebook menanyakan tentang mengapa dia tidak
datang saat pelantikan hari itu.
Semenjak saat
itu, aku selalu deg deg kan, saat melihata ada inbox di akun ku. Aku selalu
mengharapkan balasan dari dia.
Tapii i...
sudah hampir seminggu berlalu, tidak ada kabar darinya.
Hmmm, saat
itu aku mulai menyerah. Nggak jodoh kali yah, gumamku dalam hati.
Keesokan harinya,
yah seperti biasa aku membuka akun facebookku. Tapi hari itu aku tak
mengharapkan balasan dari dia. Saaat itu aku hanya sekedar iseng untuk membuang
rasa bosan yang sedang menerpa hati ini
. .
Hehehehehhh
Tapi, tak
pernah ku duga tak pernah ku sangka. Bukan pesan yang ku dapatkan.
Tapi sebuah
pesan dinding darinya nya. Yang ternyata dia masih ingat denganku .
Wahh.. hari
itu aku sangat gembira mendapatkan pesan itu. Setelah itu aku mulai berani
mendekati dia lagi.
Cuman sekedar
basa basi aku meminta nomer Hpnya, Walau aku sudah punya sebelumnya.
Hehehehehhh
Walau aku sudah punya nomer Hpnya, kami tak begitu sering
smsan layaknya dahulu.
Bulan depan adalah semester 4 di sekolahku yang berarti itu
adalah masa di mana kami menjalani Perakerin atau lebih familiar di sebut PKL. Terlintas
di fikiranku jika ini adalah moment yang bisa aku menfaatkan untuk bertemu
dengannya.
Singkat cerita ku pilih tempat Perakerin yang dekat dengan
rumahnya. Dan itu terwujud.
Betapa gembiranya hatiku.
Hehehehhh . .
Saat itu aku mulai berani labih intensif mendekatinya,
berharap bisa main kerumahnya dan bertemu dengannya lagi.
Tapi . ..
Berjalan 1 bulan komunikasi kami terputus. Dia nggak penah
lagi balas sms ataupun menjawab teleponku. Dan tanpa kusadari ini berjalan 3 bulan
dimana masa Perakerinku harus segera berakhir.
Di waktu yang tersisa, ku beranikan diri pergi mencari
rumahnya, walau hanya bermodalkan alamat yang kurang spesifik.
Dann.. .
Semua hanya sia sia, sekitar 2 jam aku berkeliling kompek
seperti seorang depkolektor yang ingin menagih hutang. .
Hemmm. Kembali ku harus kecewa, karna aku harus pulang ke
kota asalku tanpa ada sesuata yang mengembirakan.
Atau mungkin ini yang di namakan nggak jodoh kali yaaa
0 komentar:
Posting Komentar